Merangsang Kecerdasan Anak

Setiap orang tua pasti menginginkan mempunyai anak-anak yang cerdas. Tapi terkadang mereka belum menemukan cara yang pas bagaimana merangsang kecerdasan anak agar bisa berfungsi optimal. Karena pada dasarnya kecerdasan itu bukan hanya dilihat dari sisi intelektualnya, tetapi juga bagaimana anak bisa mengelola emosi dalam menghadapi lingkungannya.

Salah satu cara untuk merangsang kecerdasan, kreativitas dan emosi anak adalah dengan mengajarkan kepada mereka membaca dan menulis. Dua hal ini menjadi ciri kecerdasan yang penting. Dengan membaca, anak dapat menerima informasi yang luas. Sementara lewat tulisan, anak dapat mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya dengan baik. Hanya saja yang perlu diperhatikan oleh orang tua bahwa dalam mengajarkan ke dua hal tersebut harus melihat usia anak, apakah sudah waktunya mereka untuk belajar membaca dan menulis. Hal lain yang akan menjadi persoalan adalah, tidak mudah mengajarkan membaca dan menulis sedari dini.

Masalah utama terletak pada daya rentang konsentrasi yang relatif pendek. Anak-anak usia dini agak sulit berkonsentrasi penuh pada satu hal, karena memang pada dasarnya anak-anak usia dini masih senang bereksplorasi terhadap banyak hal. Untuk memperpanjang rentang konsentrasi, diperlukan kegiatan yang bervariasi disertai dengan media pengajaran yang menarik. Metode ini juga perlu memperhatikan tahap-tahap belajar yang memudahkan anak dalam menyerap informasi. Bila anak merasa mudah, ia akan bersemangat untuk belajar.

Untuk mengajarkan menulis, contohnya, persiapkanlah kemampuan motorik halus anak lewat permainan balok, puzzle, lego, rakit-merakit dan permainan-permainan sejenis yang membutuhkan koordinasi antara otak dan keterampilan tangan. Bisa juga dengan belajar mengupas kacang dan kuaci, mengenakan kancing atau mengikat sepatu. Jika motorik halusnya baik, belajar menulis pun jadi lebih mudah.