Senin, 31 Oktober 2011

Ranking Kelas yang Menyesatkan

Hari ini adalah penerimaan raport buat para putra-putri buah hati anda. Saya ikut bahagia di hari yang ceria ini buat anda semua.
Ijinkanlah saya memberi sudut pandang yang mungkin berbeda dengan kebanyakan anda semua.
Bapak Ibu sekalian, ada baiknya BERHENTILAH anda memamerkan ranking puta-putri anda! Itu NDAK berguna! Yang TERPENTING dari Pendidikan itu BUKAN ranking. Hakekat dari pendidikan itu adalah menjadikan anak anda:
(1) mencintai membaca amat sangat
(2) bisa berpikir logis
(3) tahu nilai-2 benar & salah
(4) mampu mengembangkan bakatnya, dan
(5) punya semangat juang untuk mewujudkan apa yang dia inginkan secara disiplin & konsisten.

Sementara untuk ranking baik atau buruk, atau nilai anak anda diatas rata2 atau tidak, itu sih sebaiknya di-PREK-kan saja! Itu bukan hal yang terlalu penting untuk dibanggakan atau dirisaukan. Memang benar, sayangnya selama ini realitas masyarakat kita sering memaknai bahwa KUNCI dari KEBERHASILAN pendidikan anak di mata masyarakat kita adalah RANKING kelas. Akibatnya, ranking menjadi penting buat kita semua dan kebanggaan yang tidak mungkin bisa kita “prek”-an begitu saja. Kita menganggap itulah bukti keberhasilan pada anak kita. Akibatnya, pada titik itulah kita berfokus.
Kenyataannya TIDAK!
- Saat anak anda mencintai membaca maka mereka menguasai banyak pengetahuan, tidak peduli apakah mereka punya ranking baik atau buruk.
- Saat anak anda bisa bepikir logis maka mereka akan mampu membangun visi dan impian mereka. Visi dan impian mereka itu tidak bisa dinilai per cawu 3 bulan atau per semester untuk diperbandingkan antara anak satu dengan anak lainnya.
- Saat anak anda tahu mana nilai yang benar dan mana yang salah maka mereka akan punya integritas. Berapa banyak anak didik yang demi sebuah nilai bagus mereka menyontek?
- Saat mereka mengenal bakat mereka yang sesungguhnya maka mereka akan mampu menghasilkan karya dan dedikasi yang terbaik
- Saat anak anda punya semangat juang maka itulah kunci sejatinya kesuksesan hidup.
Ini semua tidak bisa diranking. Jika anda fokus pada ranking maka anda akan kehilangan nilai2 yang hakiki dalam pendidikan. Klo anda harus kompromi dengan sistem pendidikan sekolah maka “kompromi” anda adalah, usahakan anak anda SELALU naik kelas. Maknai nilai raport anak anda HANYA sebagai SALAH SATU indikator untuk tahu mana titik lemahnya, mana titik unggul dan progress kerjanya sehingga anda bisa tahu di titik mana anda harus bantu anak anda. Sementara sisanya bantulah anak anda untuk cinta membaca, mampu berhitung secara logis, menemukan bakat/kelebihannya, jujur dan punya semangat juang pantang menyerah.
Anak anda bukan lah milik anda untuk memenuhi ambisi narsisme anda. Anak anda adalah milik peradaban masa depan.Perlakukan mereka sebagai individu yang unik, dan bantulah mereka berkembang sesuai dengan jati diri dan bahasa citra mereka…

Dari tepian Lembah Sungai Isar, 26.06.2010
Ferizal Ramli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar