Selasa, 03 Januari 2012

Mengendalikan Rasa Marah

Seringkali kita tidak bisa mengendalikan rasa marah. Wajarkah jika hal itu terjadi terlalu sering? Bagaimana cara mengendalikan dan mengatasi rasa marah? Pada umumnya pria cenderung lebih cepat marah dan agresif dibandingkan wanita. Sifat ini disebabkan oleh pengaruh hormon testoteron terhadap proses perkembangan otak bayi lelaki sejak masih dalam kandungan.
Penyebab lainnya yaitu faktor sosio-kultural. Beberapa kalangan masih menganggap kemarahan sebagai suatu hal yang negatif. Seseorang boleh saja mengekspresikan perasaan tegang dan tertekannya, kecuali marah. Hal ini membuat orang tidak bisa mengekspresikanrasa marah karena pada dasarnya  banyakyang tidak tahu bagaimana cara untuk mengungkapkan rasa marah secara tepat.

Mengekspresikan rasa marahsecara terbuka tanpa melakukan tindakan agresif (menyerang) tidaklah mudah. Perlu belajar memahami apa yang sebenarnya anda inginkan tanpa menyakiti orang lain.

Faktor keluarga juga turut memegang peranan. Orang menjadi mudah marah, biasanya berasal dari keluarga yang kurang harmonis, sering bertikai, membentak dan tidak cukup memiliki komunikasi emosional. Kondisi seperti itu lama kelamaan bisa membentuk karakter agresif.

Tips untuk mengendalikan rasa marah:

Tetap berkepala dingin
Cara terbaik untuk mengatasi rasa marah adalah dengan mengetahui hal-hal yang memicunya dan mencegah agar
faktor pemicu tersebut tidak sampai membuat seseorang kehilangan kontrol.

Bersikap rileks
Cara ini terlihat biasa, tetapi memiliki efek yang penting. Pada saat anda merasa ingin meledak, cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam sebanyak dua atau tiga kali kemudian keluarkan secara perlahan-lahan. Ketika anda sedang menarik nafas dalam-dalam, ucapkan kata-kata “rileks” atau “tenang” secara perlahan.

Ubah cara berpikir
Dari pada anda memaki-maki dalam hati, “Huh, semuanya jadi kacau begini!” Cobalah untuk menggantinya dengan kalimat, “Kekacauan ini bukan akhir dari segalanya, kan? Percuma saja saya marah-marah, toh tidak akan menyelesaikan masalah.”

Komunikasi
Seorang yang biasanya marah, akan cepat sekali mengambil kesimpulan dan seringkali keliru. Jadi, langkah pertama yang perlu dilakukan dalam suasana memanas, cobalah tenangkan diri anda dan berpikir jernih. Pada saat yang bersamaan cobalah untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh lawan bicara anda dan pikirkan baik-baik sebelum menjawabnya.

Bercanda dan bercerita lucu
Mungkin anda kadang-kadang merasa jenuh atau kesepian selagi di tempat kerja. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk bercanda dengan teman sebelah anda atau di depan anda. Becanda dan saling bertukar cerita lucu mampu meredakan ketegangan. Jika tidak memungkinkan, silahkan baca atau lihat gambar-gambar lucu dari buku maupun internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar