Jumat, 19 Oktober 2012

Bangun Pagi untuk "Mood" Lebih Baik



Menjalani hari saat bekerja  seringkali berlangsung dengan suasana yang menjengkelkan. Penyebabnya bukan karena apa yang harus dikerjakan, tetapi jam bangun pagi Anda. Bangun pagi acap menjadi momen yang sulit bagi beberapa orang. Padahal, bangun pagi merupakan waktu yang menyenangkan sehingga Anda mempunyai waktu lebih banyak untuk bersiap-siap berangkat ke kantor, sekolah atau aktivitas lainnya. Selain itu, bangun pagi mempunyai manfaat untuk kesehatan kita. 



Berikut ini beberapa manfaat bangun lebih pagi.

1. Mendapatkan waktu lebih luang

Anda memiliki waktu lebih untuk merapihkan beberapa tugas, peralatan, ataupun perlengkapan untuk menunjang aktivitas pada hari tersebut. Selain itu, Anda akan mempunyai waktu lebih untuk berolahraga. Pagi hari merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan adrenalin yang keluar saat olahraga, sehingga Anda merasa enerjik sepanjang hari. Selain itu, yang terpenting, Anda dapat menyempatkan diri untuk sarapan. Sarapan merupakan awal energi Anda agar lebih siap menjalani beragam aktivitas.

2. Katakan "tidak" untuk stres

Hormon stres bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis dan melemahkan sistem syaraf. Jika bangun lebih pagi, Anda akan bisa mengelola waktu sedemikian rupa sehingga dapat meminimalkan stres.

3. Suasana hati ( mood ) selalu baik

Orang yang bangun pagi cenderung lebih kecil mengalami perubahan suasana hati pada pagi hari atau yang disebut early morning blues. Bangun pagi akan membuat Anda selalu berada  dalam suasana hati yang baik. Hal ini tentu akan membantu meningkatkan produktivitas kerja.

4. Mempercepat daya pikir

Pada pagi hari ( tepatnya saat subuh ), kadar gas ozon yang masih mengandung oksigen mencapai puncanya dan perlahan-lahan akan menipis ketika matahari terbit. Gas ozon yang masih mengandung oksigen ini mampu memperlancar peredaran darah, mencegah kerusakan paru-paru dan meningkatkan kekebalan tubuh. Menarik nafas panjang pada pagi hari dapat memperlancar aliran darah dan mempercepat suplai oksigen ke otak sehingga dapat berpikir lebih cepat.


Sumber : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar