Minggu, 21 Oktober 2012

Boleh Tak Setuju, asal Elegan


Dalam sebuah rapat, semua orang memang bebas mengemukakan pendapat. Namun, bagaimana jika sampai terjadi adu pendapat?. Jika hal ini terjadi, suasana rapat pun jadi tak sehat. Nah, berikut adalah beberapa hal kecil seputar bagaimana bersikap ketika rapat.


1. Rendah Hati

Sikap rendah hati adalah sikap yang melayani, menghargai, mau mendengar, menerima kritik, tidak sombong dan tidak memandang rendah orang lain. Tipe orang yang seperti ini juga berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut, penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
Contohnya dalam rapat, jika pendapat Anda mau didengar, cobalah untuk menghargai pendapat orang lain juga. Misalnya, ketika orang lain sedang mengemukakan pendapat, dengarkanlah dengan saksama. Walaupun Anda kurang setuju, jangan pernah memotong pendapatnya secara langsung.

2. Saling Menghargai

Manusia memang selalu ingin dihargai, salah satunya ketika rapat. Ketika Anda kurang setuju dengan pendapat orang lain, sampaikanlah dengan elegan. Misalnya, ungkapkan dengan kata-kata sopan. Kemukakan alasan dengan jelas tanpa bermaksud menyerang. Susunlah kalimat dengan nada yang bersifat membangun bukan menyalahkan. Ingat, dalam sebuah rapat yang diundang adalah tim, bukan musuh. Jadi, berikanlah masukan-masukan yang menyangkut kepentingan tim, bukan kepentingan pribadi.

3. Berempati

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Melalui empati akan timbul sikap respek dari orang lain. Selanjutnya sikap respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun kerjasama tim. Sayangnya, banyak diantara kita yang tidak mau mendengarkan saran, apalagi kritik dari orang lain. Padahal, esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah.

4. Sampaikan dengan Jelas

Rapat adalah salah satu tempat untuk bertukar ide. Dalam momen ini, para peserta rapat diminta memberikan masukan demi kemajuan tim. Beberapa orang ada yang bertipe "jago berpikir, sulit bicara". Tipe seperti ini biasanya sulit menerjemahkan ide yang ada di kepala ke dalam kata-kata.
Ketika diminta untuk berbicara, tipe seperti ini cenderung tergagap-gagap dalam menyampaikan idenya. Padahal, secara kontekstual idenya begitu brilian, tetapi peserta rapat sulit menangkap "pesannya". Jika Anda termasuk tipe yang seperti ini, cobalah sering berlatih bicara di depan orang banyak.

Sumber : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar