Selasa, 16 Oktober 2012

Merokok Versus Kecerdasan Buah Hati



Gaya hidup tidak sehat tak hanya mengganggu kesehatan diri ibu hamil, tetapi juga memberikan efek negatif terhadap perkembangan janin yang dikandung. Oleh karena itu, kebiasaan buruk seperti merokok atau mengkonsumsi minuman beralkohol sudah sepatutnya ditinggalkan.


Zat kimia yang terdapat pada tembakau atau asap rokok dapat mempengaruhi kesehatan dan berat badan bayi serta mengurangi kecerdasan sang buah hati. Hal ini karena kadar asam lemak esensial (essential fatty acids/EFA) yang berfungsi untuk kesempurnaan seluruh fungsi sel hidup, yang dibutuhkan sang buah hati akan menurun.

Banyak jenis asam lemak esensial yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang si kecil, diantaranya asam lemak tak jenuh atau polyunsaturated fatty acids (PUFA). Asam lemak tak jenuh ganda ini amat bermanfaat bagi kecerdasan, penglihatan serta kekebalan tubuh. PUFA juga dapat membantu mengatasi masalah penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis) serta penyakit jantung koroner.

Selama berada dalam kandungan, kebutuhan akan asam lemak tersebut tergantung pada pasokan EFA ibunya. Ketersediaan asam lemak esensial yang tidak mencukupi akan menghambat pertumbuhan syaraf yang akan berdampak pada menurunnya tingkat kecerdasan di kemudian hari kelak.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan yang langsung berhenti merokok saat mengetahui dirinya tengah hamil akan melahirkan bayi dengan bobot rata-rata 300 gram lebih berat dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang masih merokok selama masa kehamilan.

Selain diakibatkan kebiasaan merokok pada ibu hamil, pasokan asam lemak tak jenuh (PUFA) juga akan semakin berkurang bila mengkonsumsi minuman beralkohol. Menurut pakar kesehatan Afrika Selatan AJS Benade, sindrom alkoho pada janin merupakan akibat dari tidak tercukupinya stok Omega-3 yang amat dibutuhkan bagi perkembangan otak.

Risiko terganggunya perkembangan mental sang buah hati juga dapat disebabkan kandungan alkohol pada ibu hamil. Selain itu, menurutnya, kandungan alkohol yang terdapat pada tubuh ibu hamil mempengaruhi ukuran atau volume lingkar kepala sang bayi.

Sumber : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar